Senin, 26 Maret 2012

KEGIGIHAN BAPAK TUMAJI BERBUAH MANIS BAGI KEBERLANJUTAN PAUD DI DESA KEMBANG


250 Paket Sarana PHBS
Bagi Anak Usia Dini Desa Kembang
Perjuangan Gigih Pak Tumaji selaku Kepala Desa Kembang dalam menjalin kerjasama dengan PT. Unilever Indonesia bagi Keberlanjutan program PPAUD patut diacungi jempol.

Berawal dari kegelisahannya setelah mendengar informasi yang diperoleh pada saat beliau mengikuti kegiatan Lokakarya persiapan hand Over Program. Pada saat itu pihak DPIU dan RMC Kabupaten Pacitan secara tegas menyampaikan bahwa setelah berakhirnya masa pendanaan program yang sudah berjalan kurang lebih 3 tahun, TPK akan diserahkan kembali kepada Desa. Setelah semua dikembalikan kepada pihak Desa, maka  mau tidak mau harus mengambil alih pendanaaan sepenuhnya kepada pihak Desa.

Menurut beliau, sebagai Kepala Desa pihaknya masih merasa belum sepenuhnya siap untuk mengambil alih (serahterima) tanggungjawab program PPAUD tersebut karena  terbatasnya kemampuan anggaran untuk pendanaan oleh pihak desa demi untuk menjaga  keberlanjutan  program PPAUD ke depan. Selama beberapa bulan beliau terus berfikir keras untuk mencari cara agar bisa menemukan solusi bagi keberlanjutan PAUD di Desanya. Akhirnya beliau memberanikan diri untuk mencari terobosan-terobosan dengan cara melakukan pembicaraan dan penawaran ke berbagai pihak yang dianggap memiliki kepedulian terhadap nasib anak-anak usia dini dan lembaga PAUD.  Akan tetapi ternyata setelah ditunggu hingga beberapa bulan tidak ada tanggapan positif sebagaimana yang diharapkan.  Pak Tumaji akhirnya mencoba untuk melakukan tawaran kerjasama dengan pihak swasta dan pengusaha lokal yang ia kenal. Itupun juga tidak semudah yang dibayangkan sebelumnya. Beliaupun sempat merasa hampir menyerah dengan usaha yang dilakukannya.

Tanpa diduga pada suatu saat pak Tumaji mendapatkan informasi bahwa ada sebuah perusahaan yang ingin menjalin kerjasama kemitraaan dalam bidang budidaya kedelai hitam. Informasi tersebut oleh pak Tumaji tidak disia-siakan, dan dengan penuh semangat beliau mencoba mencari tahu akan kebenaran informasi yang diperolehnya itu. Setelah mencoba tanpa mengenal lelah, akhirnya belaiu mengetahui bahwa Perusahaan yang siap bermitra tersebut adalah PT. Unilever Indonesia  bekerjasama dengan Yayasan Persada yang didalamnya ada program pemberdayaan perempuan, anak usia dini, dan managemen keluarga.

Perusahaan ini masuk ke kabupaten Pacitan  untuk menjalin kerjasama dengan masyarakat dan desa yang memiliki lahan minimal seluas 50 Ha untuk ditanami kedelai hitam guna memenuhi kebutuhan bahan baku kecap bagi perusahaannya. Pak Tumaji akhirnya berhasil bertemu dengan perwakilan perusahaan untuk membicarakan kemungkinan bisa bermitra dengan masyarakat dan pihak desa Kembang  dalam penanaman kedelai hitam dan sekaligus untuk menjalin kerjasama dalam mendukung keberadaan PAUD di desanya. 

Dan dengan berjalannya waktu, tanpa diduga Pihak PT. Unilever Indonesia akan melakukan penjajakan awal di desa Kembang untuk mengetahui kemungkinan terjalinnya  kerjasama, yang diawali dengan mengajak pihak Desa dan tokoh masyarakat untuk mengadakan pertemuan sosialisasi tentang rencana kerjasama tersebut. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut akhirnya berhasil disepakati beberapa hal  yaitu ; (1). Masyarakat menyatakan siap menyediakan lahan seluas minimal 50 Ha. (2). Menyetujui  seluruh hasil panen nantinya akan dijual ke PT. Unilever Indonesia dengan harga tetap 8.000/kg. (3). Para ibu-ibu termasuk wali murid diberdayakan untuk menyortir kedelai . Ibu-ibu sortasi tergabung dalam GAPOKSI (Gabungan Kelompok Ibu Sortasi). (4). Untuk wali murid yang tergabung dalam GAPOKSI akan diberi bingkisan berupa paket produk unilever dan pada saat sortasi dihargai RP 300/kg. (5). Kepedulian PT. Unilever kepada PAUD desa Kembang pada tahap awal diwujudkan dalam bentuk  Pemberian 250 paket peralatan PHBS (Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat) , antara lain ; sikat gigi, sabun mandi, pasta gigi, kalender sikat gigi bagi anak-anak PAUD di  TPK Yoga Kedaton I dan TPK Yoga Kedaton II desa Kembang. (6). Pihak Desa Kembang telah menandatangani kontrak kerjasama jangka panjang  dengan pihak PT. Unilever Indonesia dan  kedua belah pihak akan menjalin kemitraan  tanpa batas waktu (selamanya)  dengan syarat kerjasama tersebut saling menguntungkan. (7) PT. Unilever Indonesia siap membantu pendanaan untuk kebutuhan biaya operasional PAUD Yoga Kedaton I dan Yoga Kedaton II di desa Kembang, Kecamatan Pacitan, kabupaten Pacitan pasca serah terima Program PPAUD dari Pemerintah ke pihak Desa.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Pak Tumaji selaku pihak kepala desa Kembang, bahwa PT. Unilever sudah merealisasikan bantuan 250 paket peralatan PHBS bagi anak-anak usia dini di kedua lembaga PAUD tersebut. PT. Unilever Indonesia juga menyatakan siap membantu pendanaan untuk mengembangkan gedung PAUD yang  lebih memadai, dengan syarat pihak desa dan masyarakat siap menyediakan lahannya. Selain itu Pada tanggal 15 Desember 2011 GAPOKSI yang termasuk wali murid PAUD juga diundang untuk mengikuti  pentas ke Yogyakarta untuk menghibur dengan musik  alat dapur, yang dihadiri oleh ibu Menteri  Pemberdayaan Perempuan.

Dan diakhir wawancara,  dengan raut wajah penuh kebanggaan  Pak Tumaji  juga menjelaskan  bahwa saat ini pihak PT. Unilever Indonesia juga masih menjajaki kemungkinan kerjasama dengan desa-desa lainnya yang memenuhi kriteria dan masyarakatnya siap bekerjasama saling menguntungkan.  

Pak  Tumaji memang hebat… dan terus berjuang demi anak-anak usia dini desa Kembang  ya pak…

Tidak ada komentar:

Pingin Tahu Tentang Program PPAUD ? Segera Hubungi Kami !!!

Pingin Tahu Tentang Program PPAUD ? Segera Hubungi Kami !!!
Powered By Blogger